Melihat perbedaan life coach dan terapis dapat diperinci dengan indikator tertentu. Antara keduanya tidak sama, life coach (pembina kehidupan) dapat mengubah keragu-raguan Anda menjadi sebuah keyakinan.

Lantas, bagaimana dengan seorang terapis?

Pada kesempatan ini, I Positive Mind akan menjabarkan perbedaan antara life coach dengan seorang terapis berdasarkan indikator pembeda.

Perbedaan Life Coach dan Terapis

1. Definisi

Terapis adalah profesional kesehatan mental/fisik yang memberikan layanan psikoterapi dalam jangka waktu tertentu yang teratur. Sedangkan life coach adalah profesional yang memberikan layanan pengembangan pribadi, memperjelas tujuan, mengatasi keragu-raguan, dan hal kebutuhan spesifik klien.

2. Tujuan

Terapis bertujuan untuk membantu pasien mengatasi masalah khususnya yang berkaitan dengan trauma masa lalu, meningkatkan fungsi fisik sehari-hari, atau masalah tertentu pasien.

Sedangkan life coach bertujuan untuk menggali lebih dalam potensi kehidupan klien, mengatasi tantangan, hingga perubahan ke arah yang lebih positif.

Berdasarkan tujuan di atas, terapis lebih condong pada menyelesaikan masalah pasien yang berkaitan dengan kesehatan. Namun life coach, cenderung membantu memperjelas tujuan hidup dan potensi di tengah keragu-raguan.

3. Pendekatan

Faktanya, seorang terapis akan menerapkan pendekatan berdasarkan teori. Pendekatan yang sudah teruji secara ilmiah (misalnya dari fundamental ilmu psikoterapi), penelitian, dan sains.

Sedangkan seorang life coach seringkali menggunakan pendekatan yang unik dan fleksibel sesuai keadaan masing-masing klien.

4. Perizinan

Seorang terapis harus memiliki latar belakang pendidikan hierarki, misalnya psikologi atau psikoterapi. Serta mengantongi izin praktik resmi domisili yang dikeluarkan oleh negara atau dinas terkait.

Namun life coach tidak membutuhkan izin usaha khusus untuk dapat praktik secara legal. Meski begitu, coach juga membutuhkan sertifikat coaching seperti ACC (USA), IC-Agile, dan yang setara atau lebih tinggi untuk memberi keyakinan serta kenyamanan kepada klien.

5. Orientasi

Singkat saja, terapis berorientasi pada penyembuhan atas masa lalu pasien. Sedangkan life coach berorientasi pada masa sekarang untuk meraih tujuan klien di masa depan.

Perbedaan life coach dan terapis dalam indikator orientasi tampak jelas. Seorang life coach tidak akan menjelajahi masa lalu klien, mereka hanya menangkap fenomena yang memang diceritakan klien dengan sengaja.

6. Kunjungan

Jumlah kunjungan ke terapis ditentukan dari seberapa parah penyakit mental/fisik pasien. Kunjungan ini berlangsung terus-menerus, rutin, dan berkelanjutan.

Lain halnya dengan psychic life coach, bahkan Anda bisa mengunjunginya sekali untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kehidupan.

7. Biaya

Indikator pembeda berikutnya adalah biaya. Biaya ke terapis tergantung banyak faktor, namun secara umum relatif mahal yang dihitung dari paket kunjungan. Kabar baiknya, mengunjungi terapis di Indonesia ditanggung oleh jaminan sosial, seperti Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Sedangkan biaya life coach terhitung per jam dan relatif terjangkau. Menyesuaikan dengan latar belakang, pengalaman, sertifikat, atau jenis program khusus yang disediakan coach.

Tabel Perbedaan Life Coach dan Terapis

Konsultasi gratis dengan menghubungi Coach Iman Soelaeman via kontak iPositiveMind.

Demikian perbedaan life coach dan terapis yang paling tampak jelas. Jadi, saat mengunjungi life coach bukan berarti Anda sakit, Anda hanya terjebak pada ketidakpastian dan keragu-raguan. Coach akan membantu Anda mengatasinya.