Banyak orang yang belum tahu perbedaan coaching dan mentoring karena menganggap dua hal ini sama. Padahal, coaching dan mentoring itu dua hal berbeda meski tujuan besarnya sama.
Keduanya sama-sama bisa digunakan dalam membantu pengembangan karir. Hanya saja, baik coaching maupun mentoring memiliki metodenya masing-masing.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa saja beda coaching dan mentoring. Yuk, disimak sampai selesai.
Perbedaan Coaching dan Mentoring
Setidaknya ada lima hal membedakan antara coaching dan mentoring yaitu:
1. Pengertian
Dari definisinya saja, keduanya sudah memiliki arti yang berbeda. Coaching adalah proses seseorang (coach) melatih klien dalam mencapai tujuan. Orang yang melakukan coaching disebut coach.
Sementara itu, mentoring adalah kegiatan seseorang (mentor) membagi wawasan, skill, dan pengalamannya kepada orang lain. Orang yang melakukan mentoring namanya mentor.
2. Jangka Waktu
Selain itu, perbedaan antara coaching dan mentoring lainnya bisa dilihat dari jangka waktu pelaksanaannya. Biasanya, coaching berlangsung lebih singkat daripada mentoring.
Coaching dilakukan hanya dalam waktu 10-15 menit saja. Sementara itu, mentoring bisa berlangsung hingga 6 bulan atau bahkan hingga bertahun-tahun.
3. Fokus atau Pendekatan
Coaching dan mentoring memiliki fokus atau pendekatan yang berbeda. Coaching pendekatannya bersifat tidak langsung, sedangkan mentoring bersifat langsung.
Dalam prosesnya, seorang coach akan memberikan pertanyaan, waktu, dan kepercayaan supaya klien bisa mengeluarkan potensi terbaiknya. Coach juga membantu klien dalam menemukan kapabilitas kliennya.
Sementara itu, seorang mentor akan membagikan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman mereka secara langsung. Dengan kata lain, mentor akan mendampingi dan memberikan arahan-arahan tertentu.
4. Kualifikasi
Untuk bisa menjalani coaching, seseorang harus melalui proses training dan memenuhi kualifikasi pendidikan tertentu sesuai bidangnya masing-masing. Hal ini bertujuan supaya coaching bisa berlangsung lebih efektif.
Sementara itu, untuk menjalani mentoring, seseorang tidak harus memiliki kualifikasi pendidikan tertentu. Hal yang terpenting adalah mentor tersebut memang memiliki pengalaman, skill, dan wawasan yang relevan.
5. Sistem
Coaching dan mentoring menggunakan sistem yang berbeda. Sistem coaching adalah menekankan hasil pada pendampingan.
Misalnya, ada seseorang yang kurang dalam hal manajerial skill, maka seorang coach akan memberikan coaching supaya orang itu bisa memiliki kemampuan manajerial.
Sementara itu, mentoring sistemnya adalah pendampingan sehingga seseorang bisa meningkatkan kemampuannya. Seorang mentor juga memberikan saran dan arahan kepada peserta mentoring (mentee).
Itulah dia beberapa perbedaan coaching dan mentoring yang harus Anda ketahui supaya tidak salah lagi dalam membedakan.
Teruntuk Anda yang ingin mengembangkan diri dan menemukan potensi terbaik, iPositiveMind siap membantu sepenuhnya. iPositiveMind hadir membantu Anda dengan membangun pola pikir positif sebagai dasar pengembangan diri.
iPositiveMind memiliki metode coaching yang terbukti efektif dan sesuai standar internasional. Jadwalkan konsultasi bersama coach Iman sebagai langkah awal Anda.