Leadership skill adalah keterampilan yang mendukung pencapaian tujuan bersama dalam perusahaan atau organisasi. Perhatikan bahwa skill leadership bukan hanya penting untuk eksekutif perusahaan, melainkan juga manajer dan pimpinan proyek tertentu.
Mempertimbangkan pentingnya keterampilan ini, maka perlu pembimbing yang tepat dalam mengasahnya. Kabar baiknya, iPositiveMind bersama Coach Iman Soelaeman terbuka untuk sesi coaching 1 on 1 sesuai standar International Coach Federation (ICF).
Contoh Leadership Skill untuk Menjadi Pimpinan yang Baik
Berikut ini merupakan contoh leadership skill yang nantinya dapat Anda asah agar menjadi lebih tajam, tepat sasaran, dan berkembang.
1. Komunikasi
Seorang leader, harus bisa menjelaskan suatu hal yang semula rumit menjadi sederhana agar bisa dipahami oleh semua anggota tim; baik komunikasi langsung maupun virtual.
Dalam aspek komunikasi secara umum ini, termasuk di dalamnya; active listening, verbal & written communication, public speaking, dan presentation skill.
2. Sikap Positif
Sikap positif sangat penting, tentunya Anda tidak ingin mendapat siraman air keras di wajah, kan? Meski memegang posisi vital dan penting di perusahaan, sikap positif dapat menyelamatkan seorang pemimpin dari berbagai masalah pelik.
Tujuan mengasah sikap positif untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman untuk semua. Di dalamnya juga ada keterampilan turunan, antara lain; manajemen konflik, social skill, empati, penguatan positif, hingga respect (menghormati).
3. Problem Solving
Keterampilan problem solving atau pemecahan masalah, dapat membantu leader untuk membuat keputusan yang tepat dan cepat dengan tenang meski di dalam situasi sulit. Di dalam leadership skill ini, Anda juga akan mendapat pengasahan keterampilan berpikir kritis, analisis, riset, dan teamwork.
4. Ketegasan
Ketegasan menjadi keterampilan yang sangat berharga bagi seorang leader. Manfaat yang paling dekat misalnya dalam penetapan tujuan yang jelas, mempercepat penyelesaian proyek, dan meningkatkan efisiensi tim.
5. Fleksibilitas
Pada saat bersamaan dengan ketegasan, leader juga harus fleksibel. Ini seperti air dan minyak yang tidak bisa menyatu, padahal jika dipadukan akan memberikan manfaat yang luar biasa.
Contoh penerapan fleksibilitas seperti munculnya fenomena baru yang tak terduga di waktu-waktu terakhir menyelesaikan proyek. Sehingga, leader harus tegas dan fleksibel sekaligus.
Dalam keterampilan aspek fleksibilitas ini termasuk di dalamnya; negosiasi, adaptasi, feedback, dan work life balance.
6. Integritas
Leader yang menuntut karyawan untuk memiliki integritas, haruslah sudah memiliki itu lebih dulu. Sederhananya, integritas berarti bekerja secara profesional sesuai tugas meski tidak ada yang melihatnya.
Oleh sebab itulah, dalam keterampilan ini juga termasuk di dalamnya; diplomasi, etika baik, profesional, tanggung jawab, dan kejujuran.
7. Kreativitas
Kreativitas dapat memunculkan inovasi ide baru dan segar yang memberikan dampak positif untuk tujuan bersama. Berpikir out of the box, penuh rasa ingin tahu, dan pikiran terbuka akan membantu merealisasikannya.
Manfaat leadership dengan semua keterampilan pokok di atas meningkatkan potensi pertumbuhan perusahaan/organisasi ke arah yang lebih baik.
Berbeda dengan leadership training, dalam sesi coaching 1 on 1 akan lebih fokus pada pembinaan oleh coach. Sehingga, Anda bukan mendapatkan keterampilan baru, melainkan mengasah keterampilan kepemimpinan yang sebenarnya sudah ada di dalam diri Anda.
Itulah contoh leadership skill untuk mendukung mencapai tujuan bersama di perusahaan maupun organisasi. Jangan biarkan keterampilan kepemimpinan Anda berkarat begitu saja!