Sebelum membahas terkait cara mencapai kemandirian emosional dalam kehidupan, ada baiknya sebagai pendahuluan dimulai dengan pembahasan tentang keputusan suka atau tidak suka yang Anda ambil secara tidak sadar.
Ada banyak contohnya, apalagi yang berada di luar diri Anda. Kalau Anda tidak suka dengan berat badan kurang ideal, tidak suka dengan kendaraan listrik, atau tidak suka dengan merek smartphone tertentu. Anda selalu menemukan jalan untuk menghindar atau menunjukkan sikap tidak suka itu secara tidak sadar.
Percayalah, serumit apa pun hal yang tidak Anda suka di luar diri Anda, selalu ada jalan untuk mengubah atau memperbaikinya. Tidak suka dengan berat badan itu, Anda mungkin akan berangkat ke gym untuk melakukan kardio.
Di sinilah celahnya, mayoritas orang akan mengubah sesuatu yang berada di luar dirinya, alih-alih memulai dengan mengubah sesuatu yang berada di dalam dirinya.
Anda tidak suka dengan tetangga yang menggunjing Anda di belakang. Akan jauh lebih efektif dengan berhasil mengabaikan gunjingan daripada harus mengetuk rumah tetangga Anda, memasang wajah marah, dan memuntahkan maki-makian di depannya.
Jika Anda mengalami hal yang demikian tersebut, kemungkinan besar Anda belum mencapai kemandirian emosional. Kabar baik, di kesempatan ini iPositiveMind akan memberikan panduan, yang kalau dipikir-pikir, dampaknya jauh lebih membahagiakan.
Cara Mencapai Kemandirian Emosional agar Sejahtera dan Bahagia
Psychology Today mendefinisikan kemandirian emosional sebagai ketahanan batin yang membuat Anda mampu menerima, mengatasi, dan menghadapi segala keadaan apa pun dalam kehidupan tanpa perlu afirmasi pihak lain.
Lihatlah, dalam hal ini sama sekali tidak ada kata menghindar. Justru sebaliknya, ini berkaitan dengan penerimaan yang sebenarnya dari dalam diri Anda sendiri.
Lantas, bagaimana cara untuk mencapainya?
1. Meningkatkan Kesadaran Anda Sekarang
Anda yang sekarang merupakan akumulasi hasil dari pilihan-pilihan Anda sebelumnya. Setiap kali seseorang mengambil keputusan dari pilihan, saat itu juga harus menerima segala macam konsekuensinya.
2. Penerimaan atas Keadaan
Jika keadaan Anda sekarang kurang baik (atau katakanlah; buruk), tentu saja Anda tidak bisa disalahkan. Anda membutuhkan pelukan, pegangan tangan, dan lebih banyak perhatian serta kasih sayang dari orang sekitar. Terimalah keadaan ini, sebab semua hal tidak akan menjadi seperti itu selamanya.
3. Fokus Tujuan Jangka Panjang
Seseorang yang memiliki tujuan hidup akan mengobarkan api semangat, ya, meski api tersebut hanya sebesar kelingking. Itu masih jauh lebih baik daripada hanya gelap gulita tanpa penerangan jalan sama sekali.
Tujuan yang Anda pegang teguh menjadi pengalih dari keadaan yang Anda anggap kurang berpihak.
4. Mencapai Kemandirian Emosional dengan Menghindari Penyesalan
Semua orang pernah memutuskan sesuatu yang pada akhirnya membuat mereka menyesal. Namun, bagaimana jika hanya berputar-putar dalam penyesalan? Ya, tidak akan ada perubahan dan peningkatan kualitas hidup menjadi lebih baik.
Dalam gejolak tahap ini, pikiran Anda akan menjadi liar, perasaan Anda meledak-ledak seperti kembang api. Dan, Anda mungkin berpikir, seharusnya dulu saya mengikuti kata-kata ibu untuk tidak melakukan ini.
5. Penanggung Jawab Diri Anda
Sekarang dalam kebijaksanaan emosional, jika Anda disuguhkan dengan sebuah pertanyaan, siapa yang bertanggung jawab atas keadaan Anda sekarang? Itu sudah jelas, bahwa Anda adalah satu-satunya yang perlu bertanggung jawab.
Maka dari itulah, emosi ini juga berkaitan dengan kemandirian sosial tanpa menyalahkan keadaan apa pun, tanpa menyalahkan siapa pun, dan bahkan tanpa menyalahkan diri Anda yang berhasil menyeret Anda pada situasi sekarang.
Contoh kemandirian emosional yang cukup mudah dipahami adalah ini, nrimo ing pandum. Merupakan falsafah hidup orang Jawa yang berarti menerima segala keadaan dengan sebenar-benarnya penerimaan.
Lantas pada akhirnya, apa yang Anda dapatkan? Kesejahteraan dan kebahagiaan Anda kini tidak lagi dipengaruhi oleh intervensi dari luar, melainkan sepenuhnya berasal dari dalam diri Anda sendiri.
Jika Anda membutuhkan bantuan profesional untuk mencapai kemandirian emosional, jangan ragu mengikuti sesi coaching 1:1 gratis bersama coach di iPositiveMind untuk meningkatkan kualitas hidup dengan menebarkan emosi positif.